Selasa, 15 Februari 2011

Cari Jodoh dari UrutanLahirnya!

BANYAK orang sering
mengatakan bahwa anak
sulung punya karakter
memimpin, tapi juga egois,
sedangkan anak bungsu
manja, dan sebagainya. Karakter yang dipengaruhi
oleh urutan lahir ini diyakini
sudah terbentuk sejak anak
berusia enam tahun. Ternyata, urutan lahir
seseorang tidak hanya
memengaruhi karakter kita,
tetapi juga karier dan
relasinya dengan pasangan.
Dan, menurut para psikolog, mengetahui urutan lahir pria
incaran Anda di antara
saudara-saudaranya bisa
menjadi cara yang lebih cepat
untuk mengetahui apakah
Anda memang berjodoh. Coba Anda tanyakan
(sebelum hubungan terjalin
terlalu jauh), apakah ia anak
sulung atau bungsu? Apakah
ia anak tengah -entah itu
nomor dua atau tiga dari empat bersaudara- ataukah ia
anak tunggal? Setiap urutan lahir ini memiliki
karakteristik yang spesifik,
dan bisa diterapkan untuk
menjalani hubungan Anda
dengan si dia. Sebagai contoh,
psikolog klinis Linda Blair mengatakan, jika si dia anak
bungsu sedangkan Anda anak
sulung, kemungkinan
hubungan Anda akan berjalan
sangat baik. Tetapi jika Anda
berdua anak tunggal, bisa jadi akan timbul masalah.
Kedengarannya terlalu
sederhana, namun memang
demikianlah hasil penelitian
sejumlah studi psikologis
yang menunjukkan bahwa posisi lahir memiliki pengaruh
kuat pada karakter. Meskipun begitu, menurut
penulis buku Birth Order:
What Your Position In The
Family Really Tells You About
Your Character ini, urutan lahir
hanya merupakan salah satu potongan penting dari sebuah
puzzle. Karakter seseorang
juga akan dipengaruhi oleh
peristiwa-peristiwa lain yang
terjadi dalam hidup anak,
misalnya perceraian orangtua, atau kekerasan dalam rumah
tangga, atau hidup berpindah-
pindah mengikuti tugas
orangtua. Mengetahui urutan lahir
pasangan akan membantu
Anda memprediksi kesulitan
atau kemudahan yang akan
Anda hadapi saat membina
hubungan. Anda ingin tahu bagaimana urutan lahir
seseorang yang mungkin
cocok dengan urutan lahir
Anda? Ia sulung dan Anda bungsu
Ungkapan yang mengatakan
bahwa "berbeda itu menarik"
bisa menjadi pertanda
awalnya, karena sulung
seringkali merupakan pasangan tepat untuk bungsu.
Bahkan, Blair mengatakan
bahwa pilihan terbaik untuk
kebanyakan anak bungsu
adalah anak sulung. Salah satu alasannya adalah
sulung biasanya teratur dan
senang memerhatikan.
Sedangkan bungsu kerapkali
tergantung pada orang lain,
juga cenderung tidak teratur. Dalam hubungan dengan
pasangan, si sulung
menginginkan seseorang yang
bisa dicintai dan dilindungi,
sedangkan si bungsu
mendambakan seseorang yang bisa menyayanginya.
Sifat pembangkang anak
bontot juga akan
menyenangkan si sulung yang
cenderung patuh pada
peraturan, dan seringkali menikmati perilaku si bungsu
yang senang mengambil
risiko. Meski begitu, bungsu yang
sangat menjunjung
keyakinannya mungkin akan
bertentangan dengan tipe
sulung konvensional yang
berkeras untuk mematuhi tata cara yang seharusnya. Anda dan dia sulung
Pertemuan dua anak sulung
boleh dibilang akan paling
sulit. Jika Anda berdua sama-
sama kompetitif, konflik
akan terjadi bila salah satu ingin mengatur. Pasangan
yang sama-sama sulung hanya
akan bisa bekerjasama dengan
baik bila salah satu
menghargai karakter
pasangannya, dan hanya satu yang ingin mengekspresikan
hasratnya untuk memimpin
dan mendominasi. Si dia sulung, dan Anda anak
tunggal
Kombinasi ini tidak akan
mudah berselisih. Si sulung
mungkin akan sensitif
terhadap kebutuhan emosional si tunggal. Namun
sulung juga cenderung akan
menantang si tunggal untuk
menyerah, dan hal ini bisa
mengarah ke persaingan yang
tidak menyenangkan. Si dia anak tengah, dan Anda
sulung/bungsu
Pada dasarnya, anak tengah
bisa mendapatkan hubungan
yang sukses dengan pasangan
dengan urutan lahir mana saja. Hal ini disebabkan anak
tengah sudah terbiasa menjadi
penengah untuk konflik di
antara saudara-saudaranya,
dan berkompromi untuk
yang lain, sehingga anak tengah cenderung mudah
untuk diajak kerjasama. Anak tengah yang juga rela
membiarkan orang lain
memegang kendali akan
mentoleransi kebutuhan si
bungsu untuk menjadi pusat
perhatian. Anak tengah juga cenderung akan menyetujui
petualangan apapun yang
diinginkan si sulung, atau
untuk ide yang tidak lazim
untuk menjalani kehidupan. Meski begitu, sifat lunak anak
tengah juga bisa
menimbulkan masalah. Jika
mereka tidak pernah
memerjuangkan diri mereka,
atau memegang kendali, mungkin saja pasangannya
akan kehilangan respek.
Pasangan mereka juga akan
mulai mengambil keuntungan
dari sikap pengertian si
tengah. Si tengah juga akan merasa kebutuhannya
diabaikan (yang karena
karakternya biasanya tak
akan mengungkapkan
ketidakpuasannya), terutama
jika pasangannya adalah sulung. Anda dan dia anak tengah
Pasangan yang sama-sama
anak tengah juga akan
memiliki hubungan yang
harmonis. Namun, Anda perlu
hati-hati. Jika Anda berdua sama-sama cenderung ingin
mendahulukan harapan
pasangan, ada kemungkinan
Anda mengalami kesulitan
untuk membuat keputusan
mengenai apapun bersama- sama. Anak tengah dan anak
tunggal
Kombinasi ini juga cukup baik.
Anak tunggal mungkin ingin
mengambil kendali, dan si
tengah yang kompromis akan senang-senang saja
mengikutinya. Sisi negatifnya,
anak tengah yang punya
pasangan anak tunggal bisa
merasa berada di bawah
bayang-bayang pasangannya, dan mereka seringkali tidak
mampu mengenali mengapa
mereka merasakan hal
tersebut. Bila dibiarkan, hal ini
bisa menimbulkan depresi
bagi si tengah. Karena itu, penting bagi kedua belah
pihak untuk membicarakan
rencana dan ide-ide secara
rutin, dan memastikan
keputusan yang diambil baik
untuk mereka. Anda dan dia sama-sama
bungsu
Di luar dugaan, pasangan yang
sama-sama bungsu ternyata
bisa membentuk relasi yang
sangat kreatif. Hanya saja, pasangan bungsu mungkin
akan kesulitan merencanakan
sesuatu sebelumnya, dan sulit
memastikan bahwa hal-hal
duniawi dalam kehidupan
mereka sudah terpenuhi. Bila kesulitan ini dibiarkan terjadi,
bukan tak mungkin mereka
akan sering cekcok. Anak bungsu dan anak
tunggal
Pasangan ini pun bisa berjalan
harmonis. Anak tunggal yang
biasanya bijaksana dan hati-
hati, sering mengambil kendali atas pasangan mereka yang
tidak begitu teratur.
Sedangkan si bungsu akan
memperkenalkan rasa
kreativitas dan petualangan
dalam hubungan mereka. Anda dan dia sama-sama
tunggal
Nah, inilah pasangan yang
paling sulit menjalani
hubungan. Masing-masing
pihak relatif tidak berpengalaman dalam
membina hubungan yang
sejajar, dan menangkap
kebutuhan emosional
pasangannya. Jadi, potensi
terjadinya salah pengertian akan cukup besar. Kedua
pihak mungkin ingin
mengatur yang lain, dan
masing-masing juga akan sulit
menerima pengarahan dari
pasangannya. Jika keduanya sama-sama berkeras untuk
memerjuangkan
keinginannya, tidak akan ada
yang bisa mengerem yang
lain, atau mundur sejenak
untuk memberi kesempatan pasangannya mengambil
alih.sources:wartakotalive.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar