Senin, 28 Februari 2011

Wanita Dengan Nama Belakang A Paling Sering Selingkuh

Seks adalah urusan personal sehingga sangat tidak etis menanyakan berapa kali seseorang pernah gonta-ganti pasangan seks. Namun bagi yang iseng, ada cara mudah dan terpercaya untuk memperkirakannya yakni dengan melihat huruf terakhir pada namanya.


Kate Middleton misalnya,
dalam 9 tahun terakhir hanya
dekat dengan Pangeran
William sebelum akhirnya
bertunangan pada akhir 2010.
Sebagai tunangan seorang bangsawan, Kate yang
namanya diakhiri huruf 'e'
dapat diperkirakan akan
punya kehidupan seksual
yang lurus-lurus saja. Bandingkan dengan diva pop
Christina Aguilera yang
akhirnya bercerai dengan
Jordan Bratman meski baru 5
tahun menikah. Dengan nama
yang diakhiri huruf 'a' Christina lebih punya bakat
untuk gonta-ganti pasangan,
bahkan tak menutup
kemungkinan kelak akan
bercerai lagi dengan pasangan
barunya. Asumsi dan perkiraan
tersebut tidak mengada-ada,
sebab ada sebuah penelitian di
Prancis yang membuktikan
huruf terakhir pada nama
seseorang berhubungan dengan perilaku seksualnya.
Dikutip dari The Sun, Minggu
(2/1/2011), seseorang
terutama perempuan, punya
kecenderungan gonta-ganti
partner seks ketika namanya diakhiri huruf 'a'. Menurut penelitian tersebut,
perempuan yang namanya
diakhiri huruf 'a' rata-rata
berganti partner seks 4,4 kali
sebelum akhirnya bertemu
dengan pasangan sehidup sematinya. Jika dirinci, nama
Laura, Tania dan Lola paling
sering ganti partner, masing-
masing dengan rerata 9,7 kali,
9,6 kali dan 9,5 kali. Sebaliknya nama perempuan
yang paling jarang berganti
pasangan seks biasanya
diakhiri dengan konsonan
alias huruf mati, atau vokal
'e'. Sebagai contoh nama perempuan yang diakhiri
huruf 'e' misalnya, nama
Therese rata-rata hanya
berganti pasangan sebanyak
1,1 kali, nama Francese 1,2 kali
dan nama Martine 1,3 kali. Smartdate, situs biro jodoh
yang menyelenggarakan
penelitian itu mengatakan
bahwa kecenderungan
tersebut dipengaruhi oleh
faktor budaya. Nama-nama tradisional untuk perempuan
di Prancis umumnya diakhiri
dengan konsonan, sementara
nama yang diakhiri vokal
terutama 'a' banyak dipakai
oleh perempuan moderen dengan gaya hidup lebih
terbuka. Perilaku seks bebas sering
menjadi bagian dari gaya
hidup moderen dan sering
memberikan dampak buruk
bagi kesehatan reproduksi. Di
antaranya meningkatkan risiko penularan human
immunodeficiency virus (HIV)
dan infeksi menular seksual
lain termasuk kencing nanah
(gonorrhea) dan raja singa
(sifilis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar