Sabtu, 05 Maret 2011

Gagal Mengorbit, SatelitNASA Jatuh ke Bumi


NASA: Sateliet Glory Earth
Gagal Mencapai Orbit – Sebuah roket yang membawa
satelit pemantau iklim terbaru
NASA gagal mencapai orbit.
Roket dan satelit yang
dibawanya jatuh kembali ke
Bumi, kemungkinan di sekitar Samudera Pasifik.
Penyebabnya, kerucut di
hidung roket yang melindungi
satelit –disebut dengan fairing – gagal memisahkan diri pada waktunya. Roket tersebut, Taurus XL
booster dengan empat
tingkat, diluncurkan dari
landasan peluncuran
Vandenberg Air Force Base di
California, AS, Jumat, 4 Maret 2011, pukul 02.09 dini hari
waktu setempat, atau sekitar
pukul 17.09 WIB. Ia membawa satelit Glory
milik NASA seharga US$424
juta yang berfungsi untuk
mempelajari iklim planet
Bumi. “Kami sangat terpukul. Namun, akan kembali
berusaha meluncurkan satelit
itu ke orbit, ” kata Ron Grabe, Manager Orbital Sciences
Launch Systems Group NASA,
seperti dikutip dari Space,
Sabtu, 5 Maret 2011. Taurus XL merupakan roket
yang memiliki empat lapis
pendorong berbahan bakar
padat dengan tinggi 27 meter
dan mampu membawa objek
seberat 1.590 kilogram ke orbit bawah Bumi. Roket ini
merupakan versi darat dari
Pegasus Booster, roket yang
diluncurkan dari pesawat. Kegagalan ini pernah terjadi
sebelumnya pada roket
Taurus pada 2009 dan
menyebabkan gagalnya misi
pengiriman satelit pemantau
iklim milik NASA. Roket itu dibuat oleh Orbital Sciences
Corp, perusahaan berbasis di
Virginia, Amerika Serikat. “Masih terlalu dini untuk menyebutkan bahwa
kegagalan ini sama dengan
yang terjadi pada peluncuran
pada 2009,” ujar Grabe. “Saat ini, kami sedang melacak apa
yang menyebabkan
kegagalan sistem pemisahan
fairing di roket, ” ucapnya. Akibat tidak terpisahnya
fairing, roket Taurus XL tak
sanggup membawa beban
yang terlalu berat hingga ke
orbit yang dituju yakni 705
kilometer di atas permukaan laut. Karena ia tidak sanggup
menempuh kecepatan yang
dibutuhkan untuk mencapai
orbit, ia jatuh kembali ke
Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar