Jumat, 18 Maret 2011


London : Seorang pria Inggris harus
menjalani operasi untuk
memasang kembali buah
zakarnya setelah pacarnya
menggigitnya seperti yang
dilaporkan Daily Mirror kemarin. Maria Topp Georgina,
43, muncul di pengadilan
dengan tuduhan melakukan
serangan mengerikan
terhadap pacarnya Martin
Douglas, 45 tahun di Newcastle, Inggris utara. Douglas harus menelepon
layanan darurat setelah
dirinya mengalami insiden
tersebut, tapi para operator
tidak mengerti apa yang
dikatakannya. Paramedis yang hadir di TKP
menelepon polisi ketika
mereka melihat sejauh mana
luka-lukanya dan Topp
ditangkap dan didakwa
karena menyebabkan luka berat. Dia membutuhkan
operasi darurat dan harus
menghabiskan beberapa hari
di rumah sakit untuk
pemulihan dari serangan itu. Seorang juru bicara polisi
Northumbria mengatakan,
pada sekitar 04.00 waktu
setempat, Jumat (18/2), polisi
dipanggil atas laporan
serangan. Dan petugas menangkap seorang wanita 43
tahun atas dugaan
penyerangan. Seorang pria berusia 45 tahun
itu pun langsung dibawa ke
Rumah Sakit Freeman untuk
menjalani perawatan akibat
cedera pada lengan dan daerah
selangkangan.(MEL/ news.com.au)

Saksi dalam sidang kejahatan
perang Bosnia menyatakan,
pasukan Serbia yang dipimpin
oleh Radovan Karadzic
sengaja menerapkan strategi
pembersihan etnis untuk menciptakan wilayah Bosnia-
Serbia yang bersih dari etnis
lainnya. Untuk itu pasukan
Serbia mengusir seluruh etnis
Kroasia dan penduduk Muslim
dalam perang Bosnia yang berlangsung dari tahun
1992-1995. Kesaksian itu diberikan oleh
Anthony Banberry, yang
pada saat perang tersebut
bertugas sebagai pasukan
penjaga perdamaian PBB. Ia
menjadi saksi dalam persidangan Karadzic--
terdakwa pelaku kejahatan
perang di Bosnia--di
pengadilan internasional di The
Hague. Dalam kesaksiannya di
pengadilan, Banberry
mengatakan bahwa Karadzic
memikili kekuasaan absolut
dalam militer Serbia, dan
pasukan Karadzic memang melakukan strategi
pembersihan etnis dalam
perang tersebut. "Karadzic adalah orang yang
membuat semua keputusan di
level strategis, ia memegang
otoritas tertinggi. Strateginya
adalah menguasai secara
penuh wilayah-wilayah dimana orang-orang Serbia
nantinya terpisah dari
komunitas Muslim dan dari
etnis Kroasia," kata Banberry
dalam persidangan hari Selasa
(15/3). Ia juga mengaku pernah
mendengar Karadzic
mengatakan "Orang Serbia
sudah hidup selama 500 tahun
dengan komunitas Muslim,
tapi sekarang tidak lagi". Untuk melakukan
pembersihan etnis itu,
pasukan Serbia pimpinan
Karadzic membombardir kota
Sarajevo--ibukota Bosnia--dan
mengusir penduduk non- Serbia dari kota-kota yang
ingin dikuasai Karadzic. Banberry mengungkapkan,
Muslim Bosnia menginginkan
sebuah negara yang
multietnis, tapi Karadzic
menolak keinginan itu dengan
dalih warga Muslim punya "proyek negara" sendiri yang
akan menaklukan dan
memarginalkan orang-orang
Serbia. Pengadilan kejahatan perang
internasional mengenakan
tujuh dakwaan pada Karadzic
terkait genosida, kejahatan
perang dan kejahatan
terhadap kemanusiaan. Dakwan difokuskan pada
peristiwa pengeboman dan
penyerangan pasukan
Karadzic ke Sarajevo dan
pembantaian massal 8.000
Muslim di kota Srebrenica pada bulan Juli 1995. (ln/
IENews)

Kamis, 17 Maret 2011


Jakarta, Bos Republik Cinta Ahmad Dhani
mendapat ancaman bom
buku pada Kamis
(17/3/2011). Sebelumnya,
Dhani sempat mendapat
peringatan di Twitter. "Sebelumnya memang ada
yang nge-tweet ke saya,
"lihat aja besok ada apa" dari
@maila. Itu sekitar semalam,
tengah malam" ujar Dhani
saat ditemui di kediamannya, kawasan Pondok Indah,
Jakarta Selatan, Kamis
(17/3/2011). Dhani mengaku tidak tahu
kenapa dirinya sampai
mendapat kiriman bom.
Namun, ia menduga motif
sang pengirim bom sama
seperti kasus Ulil Abshar Abdalla. Aktivis Jaringan
Islam Liberal (JIL) itu juga
mendapat kiriman bom
serupa pada Selasa
(15/3/2011). "Kalau dugaan saya ada
kemungkinan kuat dulu kan
saya sempet sama mas Ulil
sempet dianggap
menyebarkan agama sesat,"
jelas Dhani. Dhani mengakui paket bom
tersebut sudah ada di
studionya sejak Selasa
(15/3/2011). Namun, baru
hari ini, paket tersebut
dibuka oleh salah satu pegawai Dhani.