Senin, 14 Maret 2011

Foto Kerusakan Jepangdari Satelit NASA




Satelit badan antariksa Amerika Serikat,
NASA, menangkap gambar
kebakaran dan banjir terbaru
akibat gempa dan tsunami di
Jepang. Foto dari satelit
pengawas bumi, Terra dan Aqua, melukiskan gambaran
suram kerusakan di Jepang. Dari tampilan satelit, terlihat
Jepang bagian utara,
khususnya daerah Sendai,
terendam banjir dan
mengalami kebakaran. Foto
itu diambil pada Sabtu 12 Maret 2011, satu hari setelah
bencana gempa dan tsunami.
Pengambilan foto ini adalah
bagian dari MODIS Rapid
Response system, yaitu
penggunaan satelit untuk mengambil gambar bumi
secara "real time" setiap hari. Sistem tersebut dapat
mengambil foto kondisi
negara Jepang dua kali dalam
satu hari. Foto terbaru
diambil satelit Aqua pada
pukul 2.46 waktu Jepang. Terlihat kepulan asap hitam di
kawasan Sendai. Tim peneliti
menggunakan teknologi
Moderate Resolution Imaging
Spectroradiometer (MODIS)
untuk membuat gambar satelit terlihat seperti foto. "Awan seringkali
menghambat MODIS untuk
mengidentifikasi lokasi api di
sebuah kota. Untuk tipe asap
hitam seperti yang terlihat di
foto biasanya muncul akibat minyak atau gas," tulis Holli
Riebeek, dari Goddard Space
Flight Center dalam
pernyataannya, seperti
dikutip dari Livescience.com. Kebakaran kilang minyak
memang terjadi di daerah
Sendai setelah gempa.
Menurut pejabat NASA,
satelit Aqua juga
menunjukkan awan sedimen biru dan hijau di sepanjang
pantai Jepang, ini
kemungkinan
menggambarkan lumpur atau
sampah akibat gelombang
tsunami yang kuat. Satelit Terra menangkap
gambar lebih cepat yaitu pada
pukul 10.30 waktu Jepang
dan terlihat banjir besar di
sepanjang pantai timur laut
Jepang. Seperti satelit Aqua, instrumen MODIS pada Terra
akan digunakan untuk
mencatat kerusakan akibat
tsunami. Banjir terlihat
berupa bentangan biru tua
atau hitam, baik daratan dan garis pantai. Hal ini jika
dibandingkan dengan gambar
lain yang diambil oleh satelit
Terra 26 Februari sebelum
gempa bumi terjadi. "MODIS mendeteksi api di
dekat pantai utara Sendai,
yang juga dikelilingi oleh
banjir," tulis Riebeek. Menurut U.S. Geological
Survey (USGS), gempa yang
terjadi di Jepang pada 11
Maret lalu termasuk lima
gempa terbesar yang terjadi
sejak 1990. Pusat gempa terletak 373 kilometer arah
timur laut Tokyo dan 130 km
arah timur Sendai, pulau
Honshu. (umi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar