Sabtu, 05 Februari 2011



Misteri hilangnya beberapa
kapal laut dan pesawat
terbang di wilayah yang
disebut 'Segitiga Bermuda'
kini tersingkap sudah.
Singkirkan jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa
alien, anomali waktu,
piramida raksasa bangsa
Atlantis, atau fenomena
meteorologis. Segitiga Bermuda adalah
sebuah fenomena gas akut
biasa, demikian tulis Salem-
News.com. Gas alam, sama
seperti gas yang dihasilkan
oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka
utama di balik hilangnya
beberapa pesawat terbang
dan kapal laut. Bukti dari
penemuan yang membawa
sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui
dunia selama bertahun-tahun
itu tertuang dalam laporan
American Journal of Physics. Gas Metana Bermuda Professor Joseph Monaghan
meneliti hipotesis itu ditemani
oleh David May di Monash
University, Melbourne,
Australia. Dua hipotesis dari
penelitian itu adalah balon- balon raksasa gas metana
keluar dari dasar lautan yang
menyebabkan sebagian besar,
untuk tidak mengatakan
semua, kecelakaan misterius
di lokasi itu. Ivan T Sanderson sebenarnya
telah mengidentifikasi zona-
zona misterius selama tahun
1960-an. Sanderson bahkan
menggambarkan sebenarnya
zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat
ketimbang segitiga. Sanderson
menemukan bahwa bukan
saja Segitiga Bermuda tetapi
Laut Jepang dan Laut Utara
adalah dua area tempat kejadian misterius sering
terjadi. Para Oseanograf yang
menjelajah di dasar laut
Segitiga Bermuda dan Laut
Utara, wilayah di antara Eropa
daratan dan Inggris
melaporkan menemukan banyak kandungan metana
dan situs-situs bekas
longsoran. Berangkat dari
keterkaitan itu dan data-data
yang tersedia, dua peneliti itu
menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon
metana raksasa meledak dari
dasar laut. Metana yang biasanya
membeku di bawah lapisan
bebatuan bawah tanah, bisa
keluar dan berubah menjadi
balon gas yang membesar
secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika
mencapai permukaan air,
balon berisi gas itu akan terus
membesar ke atas dan ke luar. Ilustrasi Setiap kapal yang
terperangkap di dalam balon
gas raksasa itu akan langsung
goyah dan tenggelam ke
dasar lautan. Jika balon itu
cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka
pesawat terbang pun bisa
dihantam jatuh olehnya.
Pesawat terbang yang
terjebak di balon metana
raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin
karena diselimuti oleh metana
dan segera kehilangan daya
angkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar