Selasa, 01 Februari 2011

Perawatan Tubuh yang Wajib Dilakukan Oleh
Wanita , Langkah preventif lebih menjadi prioritas untuk
menyeimbangkan gaya hidup
kekinian. Berbagai penyakit
menjadi ancaman kesehatan
dengan kondisi lingkungan
yang tak menentu atau pola makan yang tak teratur.
Selain diet sehat dan berbagai
upaya pencegahan lain untuk
menjaga tubuh tetap fit,
terdapat sejumlah perawatan
fisik yang juga menyehatkan. Dari penelusuran dengan
sejumlah pakar, ada empat
perawatan fisik yang
menyehatkan sekaligus
membuat perempuan merasa
cantik luar dalam.

1. Massage Siapa yang tak suka dipijat
dengan aromaterapi yang
membuat tenang, dengan
suasana ruangan yang
nyaman dan bikin rileks?
Ditambah lagi dengan iringan musik lembut sesuai selera?
Pelayanan spa semakin
menjamur hingga di pusat
kota karena memang
pasarnya tersedia. Banyak
pekerja yang ingin melepas penat usai bekerja dengan
dipijat. Pakar estetika Lena Bratschi
mengatakan pijat punya
manfaat besar bagi tubuh.
"Melakukan pijat secara
teratur tak hanya mengurangi
ketegangan tubuh, namun juga bisa membantu kerja
sistem kekebalan dalam tubuh
yang berfungsi vital untuk
kesehatan tubuh secara utuh.
Pijatan membuang racun dan
sisa metabolisme yang tak berguna dari dalam tubuh
melalui kelenjar getah bening.
Penggunaan minyak esensial
tertentu juga terbukti selama
ribuan tahun untuk
mendetoksifikasi tubuh dan melemaskan otot yang kaku,"
jelas Bratschi. Berapa kali sebaiknya tubuh
dipijat? Menurut Bratschi,
pijatan yang dilakukan hanya
sesekali waktu bisa
memberikan manfaat positif
bagi tubuh. Apalagi jika dilakukan teratur. "Bagi orang
yang sering merasakan
ketegangan pada tubuh
karena tekanan pekerjaan
atau aktivitas hariannya
sebaiknya melakukan pijat seminggu sekali. Sayangnya
banyak orang yang lupa
merawat dirinya, padahal
melakukan pijat sebulan
sekali saja bisa membuat
tubuh lebih segar dan kembali berfungsi dengan baik dalam
aktivitas harian. Perawatan
pijat juga memberikan waktu
bagi diri sendiri untuk rileks.
Jika dilakukan dengan benar,
perawatan ini bisa meningkatkan kesehatan fisik
dan mental," jelasnya. Dampaknya jika tidak
melakukan massage? Bratschi
mengatakan stres itu
pembunuh. Katanya, banyak
orang yang beraktivitas
dengan ketegangan pada banyak bagian dari tubuhnya.
Ketegangan ini memengaruhi
banyak hal seperti sirkulasi
darah dan bahkan
temperamen seseorang,
tambahnya. Kondisi ini, jika dibiarkan, akan memengaruhi
kesehatan tubuh dalam
jangka panjang.

2. Memeriksakan kulit Mengunjungi dermatologis
menjadi salah satu agenda
yang perlu dicatat perempuan
untuk merawat kesehatan
dirinya.Sejumlah penyakit
bisa terdeteksi dari kondisi kulit luar Anda. Jadi perihal
memeriksakan kesehatan
kulit ke dermatologis bukan
sekadar bicara kecantikan
saja. "Kulit terluar
merepresentasikan kondisi di
dalam tubuh. Penyakit dalam
seperti jantung dan kanker
lambung, bisa dianalisa dari
pemeriksaan kulit oleh dermatologis," jelas Dr Craig
Austin, dermatolog di New
York. Dr Austin menyarankan, saat
memeriksakan kulit ke
dermatolog sebaiknya minta
screening tubuh. Karena bisa
jadi proses ini bisa mendeteksi
sejumlah penyakit seperti melanoma (kanker kulit yang
kronis) lebih dini. Berapa kali harus periksa
kesehatan kulit? Setidaknya
satu tahun sekali, saran Dr
Austin. Kecuali kondisinya
Anda memiliki riwayat
terdeteksi melanoma atau punya potensi atau berisiko
tinggi terkena kanker kulit.
Untuk dua kondisi ini,
pemeriksaan di dermatologis
harus dilakukan 2-3 kali dalam
setahun. Sejumlah faktor yang memengaruhi risiko
tinggi terkena melanoma di
antaranya Anda berkulit
putih, punya riwayat
terbakar sinar matahari, kulit
mudah terbakar, tinggal di daerah tropis, dan keluarga
punya riwayat kanker kulit. Dampak jika tak rutin
memeriksakan diri ke ahli
dermatologi? Dr Austin
mengatakan, orang ini akan
berisiko mengalami kematian
karena kanker kulit. Terdengar terlalu keras
memang, namun demikian
faktanya. Begitu kanker
masuk ke bagian dalam kulit,
dia bisa menyebar ke bagian
lain dari tubuh.

3. Facial Kulit adalah organ terbesar
yang dimiliki tubuh,
karenanya perawatan kulit
tak bisa disepelekan, kata
Bratschi. "Dengan
membersihkan, melembabkan, dan menjaga
dengan cara yang benar agar
kulit tidak dehidrasi, bisa
meningkatkan kesehatan dan
kondisi kulit, yang pada
akhirnya membuat tubuh sehat secara keseluruhan,"
lanjutnya. Facial menjadi salah satu
perawatan yang
menyehatkan tubuh. Namun
bukan sekadar facial yang
berkonsetrasi pada wajah dan
leher. Tetapi juga pada tangan, lengan, kaki, pundak, dan
tempurung kepala yang
menggabungkan aromaterapi
dan pembuangan getah
bening. Facial yang
menyeluruh seperti ini membantu sistem kekebalan
bekerja lebih maksimal dan
membuang racun pada tubuh. Seberapa sering harus facial?
Bratschi menyarakan untuk
melakukan facial sebulan
sekali untuk menjaga
kesehatan kulit. Namun
frekuensinya bisa bertambah tergantung sejumlah kondisi.
Seperti sering bepergian,
tinggal di kawasan padat
penduduk, terpapar polusi,
tinggal di daerah beriklim
panas atau dingin, atau memiliki pekerjaan dan
kehidupan personal yang
penuh tekanan. Dampak jika mengabaikan
facial? "Kulit Anda adalah
refleksi terluar dari diri Anda,"
jelas Bratschi. Banyak faktor
yang merusak kesehatan kulit
seperti stres atau polusi. Kondisi inilah yang perlu
diperhatikan dengan cara
melakukan perawatan kulit
secara teratur.

4. Memeriksakan gigi Apakah jadwal bertemu
dokter gigi masuk dalam
agenda rutin Anda? Menemui
dokter gigi secara rutin
membantu Anda menjaga
kesehatan mulut. Bukan hanya memutihkan, namun
juga sebaiknya
membersihkan gigi secara
menyeluruh, kata Dr Jeff
Golub-Evans, dokter gigi
kosmetik. "Segalanya berawal dari
mulut. Mulut yang sehat
memengaruhi kondisi fisik
secara keseluruhan. Gigi dan
gusi yang kuat membuat
asupan nutrisi lebih maksimal dan membuat lebih percaya
diri," jelasnya. Berapa kali harus periksa gigi?
"Idealnya, lakukan
pemeriksaan gigi enam bulan
sekali atau setidaknya satu
tahun sekali," kata Golub-
Evans. Namun lakukan perawatan yang benar di
antara jadwal periksa ini.
Yakni menyikat gigi dan
membersihkan dengan
benang gigi. Golub-Evans
menyarankan, sebaiknya bersihkan gigi dengan serat
atau benang gigi sebelum
menyikat dan berkumur
setiap malam. Saat pagi, cukup
dengan menyikat gigi saja.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya
konsumsi buah dan sayur
lebih banyak. Selain itu hindari
makanan manis, alkohol, dan
rokok. Zat asam bisa merusak
gigi, jelas Golub-Evans. Dampaknya jika malas periksa
gigi? "Bertambahnya usia
memengaruhi kesehatan
mulut. Dengan perawatan
yang baik, gigi dan mulut bisa
terhindar dari efek proses penuaan ini," jelas Golub-
Evans. Lebih lanjut dijelaskan,
bakteri dalam mulut bisa
menyebar melalui aliran darah
dan menyebabkan berbagai
masalah kesehatan. "Masalah kesehatan yang
banyak ditemui pada orang
yang tidak memeriksakan
gigi secara rutin adalah radang
gusi dan masalah rongga
mulut yang disebabkan bakteri. Kebiasaan tidak
memeriksakan gigi secara
rutin juga berisiko pada
gangguan pada tulang dan
ompong," jelas Golub-Evans.

Source:Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar