Jumat, 04 Februari 2011

Merapi Keluarkan AsapTebal Lagi


VIVAnews - Setelah sempat 'tidur' pasca letusan Oktober
2010 lalu, Gunung Merapi
kembali mengeluarkan asap
sulvatara. Asap
membumbung sejak
beberapa hari terakhir. Hujan abu juga sempat dirasakan. Namun Badan Penyelidikan
dan Pengembangan Teknologi
Kegunungapian Yogyakarta
meminta warga tidak
khawatir. "Meski asap dan hujan abu
sempat dirasakan petugas
pengamatan Gunung Merapi,
gunung itu belum akan
mengeluarkan wedhus
gembel," kata Kepala BPPTK Yogyakarta Sri Sumartini,
Jumat 4 Februari 2011. Seandainya aktivitas Merapi
yang kini berstatus Waspada
II semakin meningkat, Sri
menambahkan, petugas
posko akan memberikan
informasi dini kepada BPPTK. Selanjutnya BPPTK akan
memberikan rekomendasi
kepada pemerintah agar
mengambil tindakan
tertentu. "Jadi masyarakat
tidak perlu panik" kata Sri Sumartini. Terkait suara dentuman yang
diisinyalir didengar warga
dari arah Gunung Merapi, Sri
Sumartini menegaskan suara
itu tidak ada. Petugas yang
memantau aktivitas gunung itu juga tidak mendengar dan
melapor soal suara keras itu.
"Itu informasi yang salah
sehingga masyarakat
diharapkan selalu mengikuti
rekomendasi dari BPPTK," katanya. Pada erupsi akhir tahun lalu,
korban tewas Merapi nyaris
menyentuh 200 orang.
Kebanyakan korban tewas
akibat sapuan wedhus
gembel atau awan panas. Laporan: Juna Sanbawa |
Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar