Sabtu, 05 Februari 2011

Matahari Terbit Dua HariLebih Cepat DariBiasanya di Greenland


Matahari di atas Greenland,
negara pulau yang terletak di
antara Laut Arctic dan
Atlantic dan sebelah timur
Kanada, muncul dua hari lebih
cepat dari jadwal biasanya. Menurut para ilmuwan,
matahari yang biasanya terbit
di awal tahun ini merupakan
tanda berakhirnya malam
panjang selama satu setengah
bulan di sana. Tapi untuk pertama kalinya
dalam sejarah matahari
terlihat di garis horizon pada
pukul 13.00 waktu setempat
pada 11 Januari lalu. Padahal,
menurut jadwal, matahari semestinya bersinar pada 13
Januari. Kejadian langka ini diduga
karena lapisan atas
permukaan es di Greenland
mencair sehingga sinar
matahari mampu menembus
lebih awal. Teori ini didasarkan atas studi
perubahan cuaca yang
membuktikan bahwa tingkat
lapisan atas es di Greenland
mulai menurun. Laporan dari Organisasi
Meteorologi Dunia
menyebutkan bahwa suhu di
Greenland naik sekitar 3
derajat Celcius dari suhu rata-
rata tahun lalu. Selain itu, pada Desember lalu
suhu udara juga lebih hangat
dari biasanya dan hujan lebih
banyak turun ketimbang
salju. Beberapa kalangan
berpendapat bahwa kemunculan matahari yang
lebih cepat dua hari itu
kemungkinan ada kaitannya
dengan fenomena luar
angkasa. Tapi, Wolfgang Lenhardt,
direktur departemen
geofisika Central Institute
Meteorology di Wina,
menolak teori tersebut.
“Konstelasi bintang tak pernah berubah. Jika itu
terjadi, pasti akan terjadi
kekacauan di bumi, ” katanya.

Sumber: http://landakm-online.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar