Setelah tumbang 3-1 pada leg pertama
pra-kualifikasi di Gelora
Sriwijaya Jakabaring,
Palembang, Rabu 23 Februari
2011, maka untuk
memenangkan leg kedua melawan Turkmenistan,
pelatih tim nasional Indonesia,
Alfred Riedl, menegaskan
Timnas harus bangkit. Sebab,
pada laga kedua nanti Timnas
akan bermain di kandang lawan. Kekalahan tersebut membuat
timnas Garuda Muda harus bisa
menang setidaknya dengan
selisih gol pada leg kedua
yang rencananya berlangsung
di Turkmenistan, 9 Maret 2011. Saat ditanya peluang timnas
Indonesia untuk mengalahkan
Turkmenistan di leg kedua
dan melangkah ke babak
selanjutnya, Riedl tetap yakin
Timnas punya peluang. Pelatih asal Austria itu mengaku,
timnya akan berusaha
maksimal. “Leg kedua akan sulit. Tapi, persiapan kami akan 100
persen dan kami akan
bermain secara profesional.
Kami tahu akan sulit, ” ujar Riedl. “Saya tidak ingin membicarakan berapa persen
peluang kami lolos ke babak
selanjutnya. Karena bisa 7,5
persen, 9 persen, 10 persen.
Ada banyak kemungkinan, ” kilah pelatih 61 tahun
tersebut. Menghadapi Turkmenistan di
leg pertama, Indonesia
sebenarnya mampu unggul
melalui gol Titus Bonai.
Namun, tim tamu sukses
membalikkan keadaan menjadi 3-1 setelah mencetak
gol melalui Amanov
Arslanmyrat, Boliyan
Aleksandr dan Vahyt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar