Kamis, 10 Maret 2011

Keturunan China Jadi Dubes AS di Beijing


Presiden AS Barack Obama, Rabu,
menyebut Gary Locke
menjadi duta besar Amerika
keturunan China pertama
untuk Beijing. Ia berharap
Locke yang merupakan salah satu contoh dari
impian Amerika itu dapat
mengatur hubungan dua
negara yang sering bersi
tegang tersebut. Para senator AS
mengindikasikan, mereka
cenderung untuk menyetui
Locke menggantikan Duta
Besar Jon Huntsman, yang
akan meninggalkan Beijing karena berniat untuk
menjadi calon dari Partai
Republik dalam menantang
Obama pada pemilihan
presiden tahun depan. Locke, 61 tahun, tumbuh di
proyek perumahan di
Seattle dan menempuh
pendidikan di Universitas
Yale, lalu menjadi seorang
jaksa, gubernur negara bagian Washington dan,
sejak Obama berkuasa
tahun 2009, menjadi menteri
perdagangan AS. Saat diapit
oleh Obama dan Hillary
Clinton, Locke mengatakan, ayahnya, yang meninggal
Januari lalu, akan "berseri-
seri dengan bangga" atas
pengangkatannya sebagai
duta besar. "Saya akan kembali ke
tempat kelahiran kakek
saya, ayah saya, ibu saya
dan sisinya keluarga. Dan
saya akan melakukannya
sebagai pendukung setia dan penuh semangat untuk
Amerika, negara dimana
saya lahir dan dibesarkan,"
kata Locke. Nominasi ini menandai
tonggak sejarah bagi warga
Amerika keturunan Asia,
yang telah menyuarakan
keprihatinan sepanjang
sejarah AS karena selalu dilihat sebagai orang asing.
Selama Perang Dunia II,
pihak berwenang AS
menahan lebih dari 100.000
orang Amerika keturunan
Jepang. Pemerintah AS mempertanyakan loyalitas
bahkan untuk mereka yang
lahir dan dibesarkan di AS. Kakek Locke berimigrasi ke
negara bagian Washington,
di mana ia menjadi seorang
pembatu rumah sebagai
bayaran atas pelajaran
bahasa Inggris. Ia kemudian kembali ke China, di sana
ayah Locke lahir. Locke,
yang membantu di toko
kelontong ayahnya di
Seattle, tidak bisa berbicara
bahasa Inggris sampai ia masuk sekolah. Locke akan menjabat
sebagai duta besar pada saat
terjadi kompleksitas dalam
hubungan AS-China, yang
penuh dengan berbagai
sengketa, termasuk tentang kebijakan-kebijakan
eknomi pendorong-ekspor
Beijing, peningkatan
anggaran militer dan catatan
tentang hak asasi manusia. "Saya berpikir tidak orang
lain ada yang lebih
berkualitas dibanding Gary
Locke," kata Obama.
"Lanjutan kerjasama antara
negara kita akan baik bagi Amerika. Ini (juga) akan
baik bagi China. Dan itu akan
baik bagi dunia. Sebagai
cucu seorang imigran China
yang terus hidup dalam
impian Amerika, Gary adalah orang yang tepat
untuk melanjutkan kerja
sama ini," lanjut Obama. Namun sebagai duta besar,
tanggung jawab Locke
tidak hanya pada
perdagangan tetapi
mencakup topik-topik
sensitif seperti hak asasi manusia. Para pemimpin
komunis China kini
menghadapi kritik atas
tindakan keras mereka
yang mencegah protes
demokrasi bergaya Timur Tengah di negara tirai
bambu itu. Para pengguna
internet China bulan lalu
mem-posting foto-foto dan
sebuah video Huntsman di
dekat sebuah daerah di pusat kota Beijing di mana
para aktivis menyerukan
demonstrasi. Namun
kedutaan Amerika
mengatakan, kehadiran
duta besar itu kebetulan semata. Obama dan Locke tidak
menyebutkan masalah hak
asasi manusia di penampilan
mereka. Mereka hanya
fokus pada bisnis. Obama
mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS
akan mengandalkan (Locke)
untuk "bisa mewakili
kepentingan mereka di
depan para pemimpin
tertinggi China". Nominasi Locke mendapat
pujian luas dari para
pemimpin bisnis. Dave Cote,
pemimpin konglomerasi
Honeywell, memuji "pilihan
yang menginspirasi" itu dan mengatakan Locke akan
"dihormati di China dan di
sini di Amerika Serikat". Mike Honda dari California,
seorang Amerika keturunan
Jepang yang memimpin
kaukus Amerika-Asia di
Kongres selama tujuh tahun,
mendesak Senat agar cepat mengkonfirmasi Locke
yang ia disebut sebagai
"pembuka jalan Amerika-
China" dan "pelayan publik
yang berdedikasi". "Saat
kepentingan AS di China dan seluruh kawasan Asia
Pasifik meningkat, saya
tidak mengatahui orang lain
yang lebih mampu yang
dapat mewakili bangsa
kita," kata Honda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar