Jumat, 11 Maret 2011

Obama Terluka Diejek SoalNama dan Telinga Besarnya


Jakarta - Presiden Barack Obama mengaku menjadi
korban ejekan teman-temannya di
sekolah saat kanak-kanak. "Saya harus mengatakan bahwa
dengan telinga besar dan nama yang
saya miliki, saya tidak kebal. Saya
bukannya tanpa cedera," kata Obama
di Gedung Putih. Presiden Obama mengatakan bahwa
orang dewasa sering berasumsi bahwa
bullying adalah sebuah ritual masa kecil
yang cukup jinak, tetapi sebenarnya
efek psikologis destruktif bullying bisa
lama hingga dewasa. "Kadang-kadang kita mengabaikan
kerusakan nyata dari bullying,
terutama ketika anak muda
mengalami pelecehan hari demi hari,
minggu demi minggu," ujarnya. Dalam beberapa tahun terakhir,
sejumlah anak-anak remaja di
Amerika Serikat bunuh diri menyusul
kasus bullying berkepanjangan. Obama mengingatkan dalam
konferensi Gedung Putih bahwa
bullying tidak lagi terbatas pada
sekolah, tetapi mungkin meluas ke
kiriman teks ponsel anak atau
komputer di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar