Kamis, 10 Maret 2011

Wow..Facebook Jadi Modus Kasus Perkosaan


Jejaring sosial Facebook belakangan ini
banyak dijadikan sarana bagi
para pemerkosa untuk
menjerat korban-korban
mereka yang notabene masih
berusia anak-anak dan remaja. Hal ini diungkapkan oleh
Kepolisian Resor Kota Besar
(Polrestabes) Surabaya, Rabu
10 Maret 2011. Menurut Kepala
Unit Perlindungan Perempuan
dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim)
Polrestabes Surabaya, Ajun
Komisaris Herlina, kasus
pencabulan sering terjadi
belakangan ini, melalui modus
perkenalan lewat Facebook. Diawali perkenalan melalui
Facebook, dilanjutkan dengan
jumpa di darat, kemudian
mereka berpacaran, hingga
akhirnya banyak terjadi
kasus pemerkosaan. "Mereka terjerumus melalui
Facebook," kata Herlina. Herlina menjelaskan, modus
pemerkosaan lewat Facebook
ini ditempuh dengan beragam
cara. Mulai dari saling kenal
dan berpacaran biasa, hingga
jebakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menurut Herlina, banyak
anak-anak yang tidak dapat
mengontrol dan menyikapi
dengan baik sarana
pertemanan di dunia maya
seperti Facebook ini, sehingga memakan korban yang tidak
sedikit. Pelakunya pun tak
jarang adalah remaja. Kasus pemerkosaan terakhir
yang terjadi di Jawa Timur,
adalah pencabulan yang
diduga dilakukan oleh pria
berinisial AS, 18 tahun
terhadap Nonik, 13 tahun. AS adalah siswa kelas III di
sebuah SMA, sementara
Nonik masih duduk di kelas II
SMP. "AS dan Nonik saling
kenal pada akhir 2010 di
Facebook," jelas Herlina. Kasus ini sendiri baru terkuak
saat orangtua korban
melaporkan kasus ini kepada
polisi. Modus kasus ini,
korban sengaja dibuat mabuk
oleh pelaku, dan saat tidak sadarkan diri, kemudian
diperkosa. Kasus semacam ini yang kini
tengah marak terjadi.
"Sepanjang 2010, kami punya
26 kasus serupa yang
ditangani unit PPA," kata
Herlina. Dan dari 26 kasus tadi, 8 kasus di antaranya,
pelakunya masih tergolong
anak-anak atau belum genap
18 tahun. Laporan: Tudji
Martudji | Surabaya (adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar