Jumat, 11 Maret 2011

Tentara Khadafi RebutKota Minyak RasLanouf


Tentara Libya mengklaim telah menguasai
kota pelabuhan minyak
terpenting, Ras Lanouf dari
tangan pemberontak. Stasiun
televisi pemerintah Libya
menayangkan pengumuman bertuliskan: "Ras Lanouf telah
dibersihkan dari gerombolan
bersenjata antek Al Qaeda." "Kami tak akan menyerah,"
kata Saif Khadafi, putra
Khadafi yang sekaligus adalah
juru bicara utama rezim
Khadafi, seperti dimuat situs
CNN, Kamis, 10 Maret 2011, waktu setempat. Dalam pertempuran sengit
yang terjadi Kamis kemarin,
tentara pro Khadafi
menggunakan pesawat-
pesawat tempur dan artileri
berat untuk merebut kembali kota-kota yang dikuasai
kelompok oposisi. Sementara,
pihak oposisi dipersenjatai
rudal anti pesawat terbang
dan artileri buatan Uni Soviet,
yang tak sebanding dengan milik militer Khadafi. Saksi mata mengatakan,
angkatan laut Libya
mengebom area perumahan
di tepi timur laut Ras Lanouf,
sementara tentara angkatan
darat bergerak menuju kota dengan menembakkan
senjata lewat tank dan
mortir di sekitar masjid dan
rumah sakit. Penduduk sipil melarikan diri
dari kota. Kekuatan oposisi
yang terdesak menarik diri
ke pinggiran kota, sembari
terus menyerang pasukan
Khadafi. Beberapa pejuang oposisi yang terluka dibawa
ke luar Ras Lanouf
menggunakan mobil bak
terbuka. Juga dilaporkan, jendela
mobil yang membawa
wartawan Al Jazeera Inggris
hancur oleh tembakan
tentara Khadafi. Meski syok
akibat peristiwa itu, para jurnalis dilaporkan selamat. Seorang dokter yang bekerja
di Ras Lanouf mengatakan,
setidaknya tiga orang tewas
dan 30 lainnya terluka dalam
pertempuran di kawasan
sekitar rumah sakit. Sementara, seorang dokter di
Kota al Brega melaporkan dua
orang tewas dan 20 terluka. Sebelumnya, seperti dimuat
AP, penyerangan terhadap
Ras Lanouf dan serangan ke
kilang dan instalasi minyak
diduga merupakan cara
Khadafi untuk memperingatkan pentingnya
minyak Libya bagi negara-
negara Eropa. Ras Lanouf yang berjarak
sekitar 140 kilometer dari
benteng pertahanan sekaligus
kampung halaman Khadafi,
Sirte, jatuh ke tangan
pemberontak 4 Maret 2011 lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar